Syirik (Menyekutukan Allah)

 Dosa Besar Ke 1


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillahirabbil'alamin...

    Segala puji dan syukur hanya untuk Allah Swt, Tuhan semesta alam, Pemilik surga dan neraka, yang telah mencurahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua, nikmat yang tak mungkin kita bisa hitung berapa banyaknya, terkhusus lagi bagi kita umat muslim. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada panutan dan suri tauladan kita semua yakni Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, semoga Allah Ta'ala merahmati pula keluarga beliau, para sahabatnya dan segenap umatnya yang senantiasa istiqomah mengamalkan sunnahnya hingga hari kiamat.

  Nah sobat beriman. Melihat kondisi dunia pada zaman ini adalah zaman dimana dunia diliputi dengan penuh fitnah, perbuatan syirik, pembuhunan, zina dan berbagai kerusakan lainnya akibat perbuatan durhaka manusia yang tak lagi memperhatikan larangan Allah Swt dalam firmanNya yang terdapat dalam Al-Qur'an dan larangan RasulNya dalam Al-Hadits. Penulis merasa tergerak untuk menampilkan uraian tentang berbagai macam Dosa-Dosa Besar yang dapat menjerumuskan pelakunya kedalam jurang kebinasan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Di sini penulis akan membawakan tema-tema yang sangat penting untuk dipahami dengan merujuk pada dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits serta satu kitab masyhur karangan Imam Adz-Dzahabi yakni kitab الكبائر (Al-Kabair).

  Dibuatnya blog dan artikel ini yakni dalam rangka saling mengingatkan serta saling menasehati sesuai perintah Allah Swt :

 وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 55).

وَالْعَصْرِ (1 إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2 إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran” (QS. Al-’Ashr [103]: 1-3).

   Langsung saja mari kita mulai pembahasan topik kesatu kita pada artikel pertama ini tentang dosa besar yang pertama yakni Syirik.



Definisi Dosa-Dosa Besar.

   Pengertian Dosa-Dosa Besar atau Al-kabair adalah seluruh perbuatan tercela dan terlarang yang apabila dilakukan atau dikerjakan oleh manusia maka akan mendatangkan murka Allah Swt sehingga pelakunya akan menemui kebinasan didunia dan diakhirat serta pada akhirnya manusia tersebut menjadi sengsara dan terhinakan. Mengenai larangan melakukan dosa-dosa besar ini telah tercantum dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta atsar dari para salafus shalih.
Allah Swt menjamin bagi siapa saja yang mampu menjauhi dosa besar dan seggala perkara yang diharamkan akan diampuni seluruh dosa kecil yang dilakukannya serta akan memasukannya kedalam surga. Allah Swt berfirman: 

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)."(QS. An-Nisa [4]: 31).

Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pun telah mewanti-wanti tentang perkara dosa besar ini melalui sabdanya :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ » . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا هُنَّ قَالَ « الشِّرْكُ بِاللَّهِ ، وَالسِّحْرُ ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِى حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ ، وَأَكْلُ الرِّبَا ، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ ، وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلاَتِ


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan (al-muubiqaat).” Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa yang membinasakan tersebut?” Beliau bersabda, “(1) Syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang haram untuk dibunuh kecuali jika lewat jalan yang benar, (4) makan riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari medan perang, (7) qadzaf (menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina).” (HR. Bukhari, no. 2766 dan Muslim, no. 89).

   Syirik adalah mempersekutukan Allah Swt. Syirik ada dua; pertama mengadakan sesuatu sebagai tandingan bagi Allah dan yang kedua yakni beribadah kepada selainNya, baik itu berupa batu, pohon, benda pusaka yang dianggap keramat, matahari, bintang, bulan, dsb. inilah syirik besar, Allah Swt berfirman:

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya dan Dia akan mengampuni dosa lainnya yang berada di bawah tingkatannya bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya.”(QS. An-Nisa [4]: 116).

إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ


“Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang zhalim tersebut.”(QS. Al-Maidah [5]: 72)

  Barangsiapa mempersekutukan Allah lalu mati dalam keadaan belum bertaubat maka ia akan menjadi penghuni neraka. selanjutnya yang termasuk dalam perbuatan syirik yakni menyertai amal ibadah dengan riya'. Allah Swt berfirman:

فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً
“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan jangan mempersekutukan sesuatu apapun dalam beribadah kepada Rabbnya.”(QS. Al-Kahfi [18]: 110).
  
  Maksud dari 'jangan mempersekutukan sesuatu apapun dalam beribadah kepada Rabbnya'  yakni tidak menyertakan riya' dalam beramal ibadah. Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
نَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ الله وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ؟ قَالَ الرِّياَءُ
Sesungguhnya yang paling kutakutkan atas kalian ialah syirik kecil”. Mereka bertanya, “Apakah syirik kecil tersebut wahai Rasulullah?”  Jawab Beliau, “Riya’ ”. (H.R. Ahmad dengan sanad yang shahih).

  Allah mengatakan celaka pada orang yang menyertai amalannya dengan perbuatan riya'.

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ﴿٥﴾الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ﴿٦﴾وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ


Maka celakalah bagi orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan memberi bantuan”. (QS. Al-Maa'un [107]: 4-7).



 Nah sobat beriman yang semoga senantiasa dalam rahmat Allah, setelah kita mengetahui tentang bahaya besar dari dosa Syirik, maka hendaknya kita selalu berhati-hati senantiasa memurnikan tauhid dan niat kita agar terhindar dari bahaya Syirik. Baik Syirik Akbar maupun Syirik Ashgor. Dan tak lupa pula murnikanlah niat kita dalam beribadah semata hanya untuk mengharap ridha Allah Swt bukan pujian dari manusia. Allah Ta'ala berfirman dalam hal ini:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.”(QS. Al-Bayyinah [98]: 5).






 'Ya Allah jagalah kami dan lindungilah kami dari dosa syirik serta ampunilah kami.' 





Komentar